Total Pageviews

Thursday 27 March 2014

Roseola, Campak, Atau Rubella?

Tiga penyakit yang sering salah dalam penilaiannya oleh masyarakat awam. Ketika anak keluar ruam langsung dibilang campak. Langsung disuruh minum air kelapa. Semua berdasarkan katanya. Buat anak kok katanya-katanya!

Jadi sebenarnya penyakit ini berbeda meski sekilas kalau melihat dari ruam (bercak/bintik merahnya) ya sama saja. Namun ada beberapa gejala yang bisa membedakan satu diantara yang lainnya. Apa itu? Saya coba paparkan sepengetahuan saya.

Roseola
Disebabkan oleh virus dari keluarga herpes. Tapi roseola tidak menyerang organ genitalia dan tidak menyebabkan batuk pilek (kalaupun ada jarang dan tidak parah). Biasanya terjadi pada anak usia 6 bulan sampai 2 tahun. Gejala awal demam tinggi bisa 2-3 hari bahkan 8 hari, kemudian turun baru muncul ruam. Ruam akan hilang sendiri dalam waktu 2-3 hari. 


sumber foto: www.thejaybirdcchronicles.com

Campak
Kalau campak disebabkan oleh virus dari kelompok Paramyxovirus. Ada beberapa fase mulai dari inkubasi (kuman masuk dalam tubuh), prodromal hingga erupsi. Fase inkubasi 7-14 hari dimana pasien mengalami gejala layaknya flu biasa; demam, nyeri badan, batuk pilek, dan radang pada selaput mata. Selanjutnya akan nampak bercak koplik (khas campak) di mukosa dalam mulut. Selanjutnya dalam keadaan pasien demam tinggi, ruam akan muncul, khasnya ruam akan muncul mulai dari belakang telinga, ke muka, leher, tangan dan badan hingga kaki. Demam akan turun barulah ruam akan menghilang dimulai dari yang terakhir kali muncul. Yang ditakutkan dari campak adalah radang paru-paru dan otak. Ini seringkali terjadi pada orang yang tidak divaksin. Pertanyaannya, apakah orang yang divaksin, gak bakalan kena? Belum tentu, karena vaksin bukannya mengeradikasi 100% penyakit. Namun, bagi yang sudah divaksin, gak akan muncul komplikasi yang berujung kepada kematian.


 sumber foto: onlineallarticles.blogspot.com

Rubella
Nah, kalau ini hampir sama dengan campak (measles, tampek) cuma bedanya ruam muncul pertama kali di wajah dan leher dan lama penyakit lebih singkat serta pada pemeriksaan biasanya didaptkan pembesaran kelenjar getah bening di daerah leher dan belakang telinga. Yang ditakutkan adalah bila terkena pada wanita hamil. Karena virus rubella ini dapat lewat ke plasenta dan mengakibatkan rubella kongenital pada janin. Ini juga bisa dicegah dengan vaksin MMR di usia 18 bulan dan boosternya.


sumber foto: vanessajunkin.wordpress.com


Karena semuanya disebabkan oleh virus, penyebarannya sama. Melalui droplet yang keluar dari batuk, tertawa atau bersin penderita. Pengobatannya, simptomatik saja artinya sesuai gejala; demam kasih anti demam, batuk kasih obat batuk. Namun bila ada komplikasi berarti butuh penanganan lebih lanjut.

Semoga pengetahuan ini bermanfaat dan jadi landasan bila anak atau keluarga sakit disertai ruam, jadi tidak katanya-katanya lagi yang akhirnya terlambat mencari pertolongan.

No comments:

Post a Comment